Pemberian ASI Perspektif QS Al-Baqarah ayat 233 dan Sosial Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.64481/w3fmb606Kata Kunci:
ASI, Al-Qur’an, SosialAbstrak
Dalam sebuah pernikahan yang dibangun antara seorang laki-laki dan perempuan, terdapat hak dan tanggung jawab yang harus ditunaikan, salah satu dari tanggung jawab suami-istri adalah merawat dan memberikan kehidupan yang layak terhadap anaknya. Salah satu dari tanggungjawab tersebut sebagaimana yang terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 233 mengenai anjuran pemberian ASI. Dengan menggunakan kata kunci الرضعه dan كاملين Pada kata kunci pertama yakni kata الرضعه ada 11 kali penulisan didalam al-Quran yang mempunyai arti sama yakni menyusui. Kata tersebut digunakan dalam konteks yang sama, 3 kali digunakan untuk anjuran menyusui, 2 kali digunakan keinginan ibu menyusui/ menyempurnakan persusuannya, 2 kali untuk menjelaskan larangan menikahi perempuan yang menyusui, juga larangan menikahi anak perempuan yang menyusui, 1 kali untuk menjelaskan kewajiban mantan suami atas istri yang menyusui, 2 kali menjelaskan tentang kelalaian seorang ibu terhadap anak pada hari kiamat, 1 kali untuk menjelaskan dibolehkannya seorang anak menyusu kepada perempuan lain. Pada kata كاملين terdapat makna serupa namun dengan susunan kata yang berbeda, yakni mempunyai arti sempurna. Maka dapat dipahami bahwa anjuran menyusui secara sempurna yakni 2 tahun dan tidak lebih dari itu. Anjuran tersebut juga sebagaimana yang dikatakan tabiin, bahwa batas menyusui hanya sampai usia 2 tahun. Sedangkan dalam perspektif sosial pemberian ASI yang paling diutamakan yakni usia 0-6 bulan sejak kelahiran bayi, optimalisasi ini mengingat tentang pentingnya pemenuhan gizi sehingga dapat menunrunkan angka kematian bayi yag disebabkan oleh malnutrisi.
Kata Kunci: ASI, Al-Quran, Sosial.
Unduhan
Referensi
Al-Qurtubi dkk, Imam. Al-jami li Ahkam Al-Quran (Tafsir Al-Quran). terj. Pustaka Azzam. Jakarta: Pustaka Azam, 2007
Annisa, Lulu. Dukungan Sosial dan Dampak yang dirasakan oleh Ibu Menyusui dari Suami, Empathy Jurnal Fakultas Psikologi Vol. 3 No. 1 July 2015
Aulia Yunita, Aulia, dkk. Hubungan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita, Prosiding SEMNAS BIO 2022 Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
Faramista, Sukma, dkk. Pengaruh Faktor Lingkungan dan Peran Orang Tua Terhadap Pemilihan Menu Makan Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Tanon Kabupaten Kediri, Jurnal ILKES (Ilmu Kesehatan) Vol. 15 No. 2. Desember 2015
Firla, dkk, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidak Berhasilan ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui, Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat 2023, 3, 4
Kamariyah, Nurul. Kondisi Psikologis Mempengaruhi Produksi ASI Ibu Menyusui di BPS ASKI Pakis Sido Kumpul Surabaya, Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 12. Februari Tahun 2012
Kamil Muhammad, Uwwaidah, Syaik. Fikih Wanita. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1998
Maria Nafrida Ampu, Maria. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Rksklusif pada Bayi di Puskesmas Neomuti di Tahun 2018, INTELEKTIVA: Jurnal Ekonomi, Sosial dan Humaniora, Vol. 2 No. 12. Juli 2021
Nidaa, Izzatun dan Tri Krianto, Scoping Review; faktor Sosial Budaya Terkait Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia, Jurnal Litbang Kota Pekalongan Vol. 20, No. 1, Tahun 2022
Quraish Shihab, M. Tafsi al_Misbah. Jakata: Lentera Hati, 2002
Rafi Baihaqi, Ahmad. Membangun Syurga Rumah Tangga. Surabaya: Gita Media Press, 2006
Rasjid, Rasjid. Fikih Islam. Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2005
RI, Depag. Al-Quran dan Terjemahnya. Semarang: Al Waah, 1989
Tamela, dkk, Faktor-faktor Penyebab Gagalnya Pemberian ASI Eksklusif, Jurnal Kesehatan Abdurrahman Palembang, Vol. 13 No. 1, Maret 2024
Zuhaili, Wahbah. Fikih Islam Wa Adillatuhu. Gema Insani: Depok, 2007





